Selasa, 08 September 2015

my dream

banyak orang yang mendefinisikan tentang mimpi, menurut "wikepedia" google,
Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep). Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut.
Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Ilmu yang mempelajari mimpi disebut oneirologi.

definisi kabar burung lain nya mengatakan mimpi adalah bunga tidur, mitosnya jikalau seseorang hadir di dalam mimpi kita, di dunia nyata doi lagi kangen sama kita. kalau menurut kalian mimpi itu punya arti apa?

gue mau cerita sedikit tentang mimpi yang pernah gue alamin, sumpah ini beneran mimpi yang gue alamin *bukan setingan atau rekayasa hehe..
boleh di bilang mimpi buruk, tapi jangan sungkan menganggap kalau mimpi gue adalah sumber inspirasi untuk film masa depan indonesia..,  
genrenya horror kalau menurut gue, tapi kalian bisa menganalisa, apakah horror,drama,action atau yg lainya, terserah kalian.

di dalam mimpi, gue berada di sebuah komplek, yang gue tau itu adalah komplek sandang di daerah kampung sumur kelender jakarta timur. sebelumnya gue emang pernah menghabiskan masa kanak-kanak di kampung itu. 

adegannya sama persis kayak rutinitas gue waktu SD dulu, pulang sekolah ngelewatin komplek itu, siang hari bolong dengan matahari pas bgt di atas kepala, kalau di dunia nyata gue pulang bareng temen-temen gue, di mimpi ini gue jalan sendirian. semuanya berasa nyata, pemandangan, seragam, sampe tas dan sepatu yang gue pake waktu SD sama semuanya.

di dalam mimpi itu gue ngerasa jalan kaki udah jauh banget, tapi perjalanan belum juga mendekati kampung gue, yang emang bersampingan sama komplek sandang. emang si kalau di dunia nyata jarak dari sekolah gue SD 13 pagi bulak ke kampung sumur emang lumayan jauh.

back to adegan dalam mimpi, gue memhampiri sesosok ibu-ibu penjual getuk, tepat di depan rumah gede yang gue inget rumah temen gue namanya suci, di dunia nyata gue inget banget gue sering main kesana sama temen-temen gue. rumahnya lega banget buat lari-larian, kadang kita sering main minta umpet di gudang, dan main lompat tali di balcon rumahnya yang biasa di pake buat ngejemur, (masa-masa kecil gue memang indah).

waktu gue nunggu jajanan getuk, tiba-tiba langit yang tadinya cerah, berubah berwarna 
hitam, dan seakan menurun mendekati kepala gue, di saat yang bersamaan si ibu berteriak histeris, jari telunjuknya menunjuk ke arah balkon tempat dimana gue sering main lompat tali disana.
Tiba-tiba di sekeliling gue berubah menjadi ramai dengan orang-orang yang juga  mengacungkan jari telunjuknya  ke arah balkon 

di dalam mimpi gue sempet merhatiin mereka semua yang ngacungi jari telunjuknya itu, mereka enggak bersuara kecuali si ibu penjual getuk itu. mereka gak pake alas kaki, di sekeliling matanya bengkak kayak abis nangis berhari-hari, pokonya lebam merah, kebiruan gitu, ada yang hampir item malahan. namanya mimpi semua serba tiba-tiba ya kan, yang tadinya gue di depan rumah dan di kelilingi banyak orang, 

and now gue udah berdiri di atas balkon sendirian, gue gak bisa liat apapun, sampe akhirnya ada cahaya yg tak tau dateng darimana, mengahsilkan siluit badan anak perempuan yang berdiri membelakangi gue, dengan kepala miring ke kanan, tapi aneh kakinya gak nyentuh bumi.
ngetik pun sambil merinding nih ngebayanginya…..
untung cuma mimpi! lanjut, yang lebih horor lagi anak perempuan itu berdiri enggak nyentuh bumi, karena ada tali yang ngelilit lehernya. tali itu di iketin di sebuah tiang pelapon atau penahan, atau apalah itu yang buat nopang genteng, asbes, seng, jerami whatever.

gue berfikir ini anak siapa bunuh diri di sini. perasaan sebelum tidur gue gak nonton film setan. pikiran itu terlintas setelah gue bangun yang pasti. the next and be the horor scane in my dream is,,,,,,
gue menyetuh punggung si perempuan kecil itu, dengan sendirinya badan perempuan kecil yang gelantungan di tali itu menghadap gue,
dengan wajah pucat, mata kosong melompong  doi bener-bener menatap gue tanpa matanya!
mungkin dalam adegan mimpi bergenre komedi gue bisa aja bikin matanya di pinjem sama bajak laut temen nya sponsbob but this is just a nightmare

daaaannnn,,,,,,,, u know what??????????
ku nampak mengenali wajah gadis kecil yang menghadap ku ni, 
tebakan lo salah, bukan, doi bukan sodako pas jamanya dia kecil,
doi juga bukan kuntilanak korban penganiyaan,
dia cuma gadis kecil, yang,,,,,,,,
kebetulan mirip gue, iya itu gue,
gileeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee,,,,,,, benner!
kalian bisa bayangin ngeliat diri lo sendiri gak bernyawa alias is death! dengan asesoris gantunga di leher?
(mending kalian bayangin dari sekarang).

beberapaha hari kemudian setelah mimpi horor itu, gue mampir ke kempung sumur dan jalan jalan sore ke ke komplek sandang. semuanya masih kayak dulu, sepi, bangunan kosong yang dulu sering bikin gue takut udah di rombak, berubah jadi kontrakan. mungkin biar kesannya lebih menarik dan meninggalkan kesan horor. 
langkah kaki gue berhenti di depan rumah temen kecil gue, suci. gue manggilin nama dia dari luar, persis kayak dulu kita kecil, waktu gue ngajak dia buat main bareng. tapi kayaknya lagi gk ada orang di rumah itu. sebelum pulang ke rumah, gue mengamati sekeliling rumahnya, semuanya gak ada yang berubah.

cuma sekedar cet tembok yang berubah warna. garasi, taman yang luas, dan balkon itu... tetap sama. pelapon itu juga masih dengan bentuk yang sama, 
seketika ngebuat gue merinding sendiri keingetan mimpi gue kemarin. padahal dulu waktu kecil gue sering banget main di atas sana berjam-jam.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar